Minggu, 30 Agustus 2015

Profesi (new update???)

Dulu, aku emang mau jadi dokter untuk pengabdian. Bukan berarti sekarang tujuan aku berubah. Daridulu, bahkan saat ayah aku atau anggota keluarga bilang kalau jadi dokter itu nantinya kaya, aku ga pernah terpikir buat jadiin itu sebagai tujuan aku.

Memang untuk menjadi dokter itu sebuah tugas yang berat. Masuk kuliahnya susah, belajarnya lama, hafalannya banyak, mendapatkan gelar dokter itu sendiri ga mudah. Dan setelah jadi dokter? Tanggung jawabnya terasa lebih berat karena kita berurusan langsung dengan kesehatan pasien. Terdengar seperti sebuah profesi yang keren? Atau mungkin mulia? Ya, dulu aku pikir juga begitu.

Tapi, seiring berjalannya waktu, akhirnya aku berpikir ulang. Setiap profesi itu punya peran masing-masing di kehidupan ini dan niat kita sangatlah menentukan. Tidak harus jadi dokter loh buat nolong orang. Well, dan itu yang bikin aku bingung saat menentukan jurusan kemarin. Ada jurusan baru di ITB yang menarik perhatian aku. Biomedik. Dan pemikiran baru itu yang sempet bikin pendirian aku goyah.Dengan membuat alat-alat kesehatan, bukannya itu juga bakal nolong orang?

Nah, profesi lain juga sama. Bisa jadi ada yang mau jadi arsitek biar bisa membuat bangunan yang kokoh dan aman untuk masyarakat. Atau mungkin pengen bergerak di bidang perekonomian biar ekonomi masyarakat terjamin. Mungkin ga se 'wah' dokter bagi sebagian orang. Tapi, kematian itu bukan cuma karena panyakit loh. Dan penyakit itu ga cuma berasal dari turunan, atau mikroorganisme, dan lainnya. Ada banyak faktor pemicu sebuah penyakit. Misalnya, karena perekonomian yang buruk, sebuah keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya. Jadi secara ga langsung, profesi yang bergerak di bidang ekonomi juga berperan di sini.

Jadi, kalau dibilang "dokter itu bukan hanya profesi, tapi pengabdian" sih saya ga sepenuhnya setuju. Setiap profesi itu tergantung dari niatnya. Memilih sebuah profesi itu bukan hanya sekadar untuk mencari nafkah. Bukan hanya sekadar untuk diri sendiri. Tapi untuk orang banyak. Kita tidak tahu seberapa besar pengaruh profesi kita terhadap kehidupan, tapi entah berapa pun itu, pasti akan tetap mempengaruhi yang lainnya.

Dan sekarang, salah satu jalan untuk mendapatkan profesi itu udah aku pilih. Semoga niat baik yang ada saat ini tetap terjaga sampai kapanpun. Bismillah :)

Setelah menjalani lebih kurang 6 bulan kuliah, akhirnya tau kalau huft... berat juga ya. Mulia? Hm ada dokter yg jadi tutor aku waktu itu, kata-katanya aku inget banget sampe sekarang. "Nanti kerasa deh neraka sama surga tuh beda tipis". Ya meskipun yang ngasih kesembuhan itu Allah dan apapun hasilnya juga kehendak Allah, tapi usaha kita tetep harus dipertanggungjawabkan. Gimana kalau kesalahan kecil kita waktu nanganin pasien nanti adalah yang menjerumuskan kita ke neraka? Atau usaha kita yang bikin kita masuk surga?

Sekali lagi, semua profesi juga bakal kayak gitu sih, semuanya bakal dipertanggungjawabkan. Tapi karena impactnya ini lebih besar jadi lebih kerasa. Semoga ini selalu bisa jadi pengingat ya, termasuk buat saya sendiri. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar