Senin, 01 September 2014

Masalah Pertama?

Kali ini, mungkin aku akan menulis tentang pengalamanku terlebih dahulu. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya ini bukan pengalaman. Mungkin ini lebih pandangan tentang tempat di mana aku bersekolah sekarang.
Bagi orang-orang yang sudah mengenalku, mungkin ada yang sudah tahu tempat aku menuntut ilmu saat ini. Ya, bisa dibilang sekolah ini termasuk sekolah favorit. Bahkan tak jarang sekolah ini disebut sebagai "sekolah terbaik". Yang terbayang dibenakku saat aku mengetahui bahwa aku dinyatakan lulus seleksi terbuka pada tahun ajaran 2012/2013 adalah bagaimana aku akan berada di lingkungan yang dipenuhi oleh pelajar-pelajar terbaik. Dan aku merasa aku bukan apa-apa. Terutama karena aku berasal dari sekolah negeri yang biasa-biasa saja. Pendidikan yang aku tempuh juga bukan merupakan "jalur sutra". Walaupun di sekolahku dulu aku pernah beberapa kali mendapat peringkat 1, tapi aku bukan murid yang bisa dibilang anak emas atau anak yang dikenal oleh semua guru.
Bahkan saat Masa Orientasi Siswa, bayanganku masih tidak berubah. Terutama saat menjalani MOS yang sangat berbeda dari MOS di kebanyakan sekolah. Disaat sekolah lain membawa balon, menguncir rambutnya dengan jumlah tertentu, memakai tas dari karung, kami para siswa baru malah diberi tugas angkatan. Bahkan orang tuaku juga mengatakan, "tumben ga aneh-aneh". Dan ekspektasiku semakin tinggi.
Beberapa minggu pertama sekolah, aku lega ternyata aku tidak separah yang aku bayangkan. Teman-temanku walaupun aku tahu mereka pintar (apalagi saat pertama kali masuk kelas, kebanyakan dari mereka banyak yang memakai kacamata), tapi mereka tidak sejenius yang aku bayangkan (walaupun ada, tapi tidak semuanya). Namun satu hal yang masih aku harapkan. Semuanya JUJUR.
Ya, kejujuran. Sesuatu yang tidak pernah diajarkan secara formal, tetapi harus dididik sejak dini. Aku akui, saat aku SD aku berada di lingkungan yang tidak jujur. Tak jarang dari kami yang bekerjasama saat ulangan. Tetapi aku akhirnya menyadari kesalahanku dan berubah semenjak SMP. Karena saat itu, aku lebih sering dirugikan. Aku yang sebenarnya benar-benar berpikir saat ulangan, tetapi malah temanku yang mendapat nilai bagus dengan jawabanku.
Maka dari itulah, semenjak aku tahu aku akan bersekolah di sini aku berharap sebagai pelajar terbaik, semua murid disini jujur. Namun ternyata dugaanku salah. Walau jumlahnya tidak sebanyak saat aku bersekolah di jenjang sebelumnya, tetapi tetap saja menurutku itu jumlah banyak.
Tetapi setidaknya di sini, aku berada di lingkungan yang baik. Tidak sedikit juga orang yang jujur. Dan bersama mereka lah aku banyak belajar. Karena aku yakin, orang orang hebat yang dulu bersekolah di sini pasti orang yang jujur. Dan semoga suatu saat nanti kami yang akan diceritakan kepada generasi penerus nanti dan terus memotivasi kita semua. :)

Posting Pertama

Halo!
Namaku, ga perlu ditanya lagi ya *liat alamat blog* hehe.
Tahun lahir juga ga perlu dikasih tahu lagi kan?
Disaat orang-orang sibuk persiapan UN, SBMPTN dan mungkin udah mulai mem-vacuum-kan blognya sementara. Aku malah mencoba untuk menulis blog.
Sejujurnya aku bukan orang yang suka dan pintar menulis, baik berupa pantun, puisi, cerpen, apalagi novel. Tapi aku akan coba menuangkan beberapa tanggapanku mengenai berbagai masalah yang sering melintas di pikiranku. Sejujurnya aku bingung memulai darimana, tapi nantikan saja pos selanjutnya! Semoga aku dapat meluangkan waktu untuk memposting lagi nanti :)